Kapan kehamilan ibu berakhir?
Bagaimana tanda ibu akan melahirkan?
Bagaimana tanda melahirkan?
Bagaimana ciri melahirkan?
Kapan harus ke rumah sakit bersalin?
Kapan harus ke bidan?
Pertanyaan ini pasti menghinggapi ibu hamil di akhir masa kehamilan terutama di minggu ke 40. Berikut ini kami kumpulkan beberapa tanda-tanda melahirkan yang perlu ibu ketahui agar ibu tidak cemas di akhir masa kehamilan.
Bagaimana tanda ibu akan melahirkan?
Bagaimana tanda melahirkan?
Bagaimana ciri melahirkan?
Kapan harus ke rumah sakit bersalin?
Kapan harus ke bidan?
Pertanyaan ini pasti menghinggapi ibu hamil di akhir masa kehamilan terutama di minggu ke 40. Berikut ini kami kumpulkan beberapa tanda-tanda melahirkan yang perlu ibu ketahui agar ibu tidak cemas di akhir masa kehamilan.
Kepala Bayi mulai turun ke bawah
Di akhir masa kehamilan, ibu hamil dapat merasakan perut menjadi lebih ringan. Ini dikarenakan di dua minggu sebelum kelahiran, kepala bayi sudah berada di bawah dan turun ke daerah rangka tulang pelvis. Ketika bayi telah turun ke bawah, ibu hamil mungkin mengalami rasa sakit di bagian selangkangan karena tekanan bayi. Ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil karena bayi menekan kadung kemih. Tanda melahirkan lain yang menyertai hal ini adalah rasa sakit pada perut, mulas, sering buang air besar dan buang angin.
Rasa Sakit pada panggul
Di akhir kehamilan persalinan dapat ditandai dengan rasa sakit berlebih pada panggul dan bagian tulang belakang. Rasa sakit ini disebabkan karena adanya pergeseran dan pergerakan bayi yang mulai menekan tulang belakang. Untuk mengurangi rasa sakit ini hendaknya ibu hamil banyak berjalan. Olah raga berjalan ringan juga dipercaya dapat mempercepat proses kelahiran.
Keluar cairan lendir kental bercampur darah
Mendekati masa persalinan, ketika leher rahim mulai menipis dan mulai keluar cairan lendir kental sedikit lengket. Bila ibu hamil mengalami hal ini sebaiknya ibu segera berangkat ke rumah sakit untuk bersalin atau ke bidan untuk mendapatkan pertolongan persalinan. Lendir ini dapat bercampur dengan darah bila leher rahim dalam proses membuka.
Air Ketuban Telah Pecah
Air ketuban merupakan salah satu tanda melahirkan yang pasti. Air ketuban yang berwarna jernih dan tidak berbau berarti air ketuban tersebut belum bersifat racun bagi bayi. Namun demikian bila yang keluar adalah air ketuban yang keruh dan berbau maka kondisi bayi di dalam kandungan dapat terancam karena air ketuban tersebut telah bersifat racun. Bila ini terjadi sebaiknya ibu hamil segera dilarikan ke bidan / rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan melahirkan.
Terjadi kontraksi rahim
Kontraksi rahim yang menandai awal proses melahirkan adalah kontraksi yang berturutan selama 5 menit dan tidak hilang dalam 1 jam. Bedakan dengan kontraksi palsu yang biasanya datang secara tiba-tiba dan langsung hilang (tidak berkesinambungan)
Rahim telah dalam keadaan membuka
Persalinan ditandai dengan membukanya rahim mulai bukaan pertama sampai dengan bukaan ke sepuluh. Fase bukaan ini secara medis diartikan berapa cm ukuran rahim yang telah membuka. Bukaan kesatu artinya rahim telah membuka 1 cm sedangkan bukaan sempurna ditandai dengan membukanya rahim sebanyak 10cm sehingga dapat dilewati oleh kepala bayi.
Singkat kata ibu hamil perlu segera dibawa ke rumah sakit ataupun bidan untuk mendapatkan bantuan persalinan bila ibu mengalami kontraksi selama 5 menit sekali dalam 1 jam, air ketuban telah pecah, gerakan bayi menjadi lebih jarang mapun * ibu hamil mengeluarkan darah. Konsultasikan tanda melahirkan ini dengan dokter/bidan anda agar ibu hamil segera mendapatkan pertolongan kelak bila mendapatkan tanda melahirkan.
+ komentar + 1 komentar
terima kasih infonya sangat bermanfaat.
cara memperbesar penis & rahasia kuat sex
Posting Komentar